Selasa, 14 Januari 2014

Penyebab Aki Tekor



Aki atau bahasa resminya accumulator merupakan salah satu sparepart kendaraan bermotor yang sangat vital fungsinya. Bagaimana tidak, alat ini merupakan sumber daya utama sebelum mesin kendaraan dinyalakan. Selain itu untuk kendaraan jenis modern saat ini aki juga berfungsi untuk memicu dalam penyalaan mesin. Lalu apa yang terjadi jika komponen tersebut mengalami kerusakan? Sudah pasti akan membikin kita puyeng. Kita harus melakukan start manual agar mesin utama bisa menyala. Untuk motor bisa menggunakan pedal pengungkit manual, lalu jika pada mobil bisa dilakukan dengan mendorong yang cukup menguras tenaga. Pada postingan kali ini akan mengulas tentang penyebab sebuah aki cepat tekor, diantaranya adalah :


1.       Melakukan penggantian sparepart yang berhubungan dengan listrik  tidak sesuai standard. Sebagai contoh adalah mengganti lampu stopan. Jika pada lampu standart spesifikasinya adalah 18/5w/12v, lalu diganti dengan 18/5w/12v. Secara teknis sudah pasti akan membutuhkan konsumsi daya yang lebih yaitu perbedaan antara 5w dengan 6w yang pada akhirnya sangat mempengaruhi usia aki. Saya yakin masyarakat masih kurang memerhatikan hal tersebut.
2.       Pada jenis aki basah, kurangnya perawatan pada pengisian air aki. Hal ini lambat laun bisa menurunkan kinerja accumulator.
3.       Baut penghubung pada kutub aki yang longgar, sehingga mudah menimbulkan kerak hijau. Seharusnya lakukan pengecekan secara berkala pada ujung sparepart tersebut dengan cara membersihkan kerak terlebih dahulu lalu kencangkan lagi.

Itulah sedikit hal yang biasanya kurang diperhatikan sebagai perawatan sehingga aki menjadi mudah tekor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar