Aki atau bahasa resminya accumulator merupakan salah satu
sparepart kendaraan bermotor yang sangat vital fungsinya. Bagaimana tidak, alat
ini merupakan sumber daya utama sebelum mesin kendaraan dinyalakan. Selain itu
untuk kendaraan jenis modern saat ini aki juga berfungsi untuk memicu dalam
penyalaan mesin. Lalu apa yang terjadi jika komponen tersebut mengalami
kerusakan? Sudah pasti akan membikin kita puyeng. Kita harus melakukan start
manual agar mesin utama bisa menyala. Untuk motor bisa menggunakan pedal
pengungkit manual, lalu jika pada mobil bisa dilakukan dengan mendorong yang
cukup menguras tenaga. Pada postingan kali ini akan mengulas tentang penyebab
sebuah aki cepat tekor, diantaranya adalah :
1.
Melakukan penggantian sparepart yang berhubungan dengan
listrik tidak sesuai standard. Sebagai
contoh adalah mengganti lampu stopan. Jika pada lampu standart spesifikasinya
adalah 18/5w/12v, lalu diganti dengan 18/5w/12v. Secara teknis sudah pasti akan
membutuhkan konsumsi daya yang lebih yaitu perbedaan antara 5w dengan 6w yang
pada akhirnya sangat mempengaruhi usia aki. Saya yakin masyarakat masih kurang
memerhatikan hal tersebut.
2.
Pada jenis aki basah, kurangnya perawatan pada pengisian air
aki. Hal ini lambat laun bisa menurunkan kinerja accumulator.
3.
Baut penghubung pada kutub aki yang longgar, sehingga mudah
menimbulkan kerak hijau. Seharusnya lakukan pengecekan secara berkala pada
ujung sparepart tersebut dengan cara membersihkan kerak terlebih dahulu lalu
kencangkan lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar